Hosting Gratis
Home » , » Jalur Mudik di Garut Dipasangi CCTV

Jalur Mudik di Garut Dipasangi CCTV


Jalur Mudik di Garut Dipasangi CCTV
Garut - Jalur mudik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipasang kamera pengawas atau losed circuit television (CCTV). Alat tersebut dipasang di daerah rawan kemacetan. »Kita sudah siapkan tiga titik pemasangan kamera pengawas,” ujar Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi Jujun Junaedi, Rabu, 08 Agustus 2012.

Menurut dia, daerah yang akan diawasi itu di jalur utama selatan Jawa Barat yakni di daerah Limbangan dan Pertigaan Malangbong. Jalur penghubung Nagreg dan Gentong, Tasikmalaya ini setiap tahunnya kerap mengalami antrian panjang kendaraan pemudik. Sedangkan satu kamera lagi akan di pasang di pertigaan Kiaradodot, Kecamatan Kadungora.
Pemasangan kamera pengawas ini untuk memantau situasi arus lalulintas. Selain itu, kamera tersebut juga akan membantu petugas di lapangan dalam mengurai kemacetan. Apakah melakukan tutup buka jalur atau mengalihkan kendaraan melalui jalur alternatif. »Kamera ini bisa diakses semua pihak karena terhubung dengan mabes. Jadi pemudik bisa menghindari titik-titik kemacetan,” ujar Jujun.
Jujun menambahkan, jumlah kendaraan yang akan melintasi Garut, akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data, pada H-7 sampai H+7 Lebaran tahun 2010 lalu, jumlah kendaraan yang melewati jalur Limbangan dan Kadungora dari arah barat menuju timur atau dari Bandung menuju Tasikmalaya mencapai 777.220 unit. Sedangkan, tahun 2011 mencapai 970.020 unit atau mengalami peningkatan sebesar 24,8 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan jumlah kendaraan yang melewati jalur Limbangan dan Kadungora dari arah timur menuju barat atau dari arah Tasikmalaya menuju Bandung pada tahun 2010 mencapai 657.512 unit dan pada 2011 mencapai 816.124 kendaraan. Dengan demikian, angkanya mengalami peningkatan 24,1 persen dari tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, polisi juga menyiapkan alat komunikasi lainnya untuk memantau situasi arus mudik. Diantaranya pesawat pesawat rig sebanyak 8 unit, repeter 4 unit, telepon 33, pesawat handy talky 200 dan telepon genggam sebanyak 850 unit. »Kami akan lakukan pelayanan secara maksimal demi kenyamanan pemudik,” ujar Jujun.

0 Komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Copyright© 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
Topics :