Hosting Gratis
Home » » Merah Putih Raksasa Hebohkan Warga Perbatasan

Merah Putih Raksasa Hebohkan Warga Perbatasan



Bendera Raksasa Di Puncak Bukit Maol, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur hebohkan warga sekitar, Kamis (16/8/2012)

KEFAMENANU -- Jelang perayaan HUT Ke-67 Kemerdekaan RI, tim ekspedisi dari Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1618 Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, yang dipimpin Kasdim Mayor Infanteri I Nengah Gede Ardika, mengibarkan bendera merah putih berukuran 10 x 5 meter di bukit Maol yang berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Pengibaran bendera raksasa itu membuat heboh warga di sekitar Kefamenanu, karena baru pertama kali bendera ukuran besar dikibarkan di atas puncak bukit yang berada sekitar 4 kilometer dari ibu kota kabupaten yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Yohanes Bansae warga Benpasi, Kota kefamenanu mengaku senang dengan pengibaran bendera raksasa di atas bukit Maol. Menurutnya hal itu sangat penting untuk meningkatkan kecintaan warga terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia menilai, bendera merah putih raksasa itu menjadikan perayaan HUT RI tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Perayaan HUT RI tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pengibaran bendera dengan ukuran besar di atas puncak bukit yang tertinggi di Kefamenanu. Tadi saya bersama warga lainnya sempat kaget lihat bendera itu, dan menurut saya agak menarik dan unik sehingga membuat semua warga di sini juga senang," kata Bansae, Kamis (16/8/2012).
Hal yang sama juga disampaikan oleh warga lainnya John Siki dan Yulius Sallu serta Sefnat Bessie. Mereka sangat mengapresiasi apa yag telah dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Makodim 1618. Menurut mereka, Kodim 1618 telah melakukan sebuah gebrakan yang bagus guna memberi semangat kepada masyarakat dalam merayakan HUT Ke-67 Kemerdekaan RI kali ini.
Penggagas pengibaran bendera merah putih raksasa, Komandan Kodim 1618/TTU Letkol Arm Eusebio Hornai Rebelo mengatakan pengibaran bendera merah putih ini dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten TTU khususnya di wilayah perbatasan agar semakin kokoh dalam mempertahankan NKRI.
"Kita lakukan pengibaran bendera di puncak bukit Maol yakni untuk mengingatkan kepada masyarakat di Kabupaten TTU bahwa di usia 67 tahun kemerdekaan RI ini, maka nasionalisme kita harus semakin kokoh dalam mempertahankan NKRI di wilayah perbatasan RI-Timor Leste," kata Rebelo.
Menurut Rebelo, pengibaran bendera tersebut dilakukan dengan menggunakan dua batang bambu yang disambung sehingga panjangnya mencapai 40 meter. Tiang bendera kemudian diikatkan di salah satu pohon di puncak bukit Maol sehingga dapat dilihat dengan jelas dari semua sudut di dalam Kota Kefamenanu.

0 Komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Copyright© 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
Topics :