Hosting Gratis

Jangka Sorong


JANGKASORONG
JANGKASORONG
Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong .Masih ingat ketika pertama kali saya diajari menggunakan jangka sorong. Ketika itu saya masih kelas VII SMP pada pelajaran fisika. Guru yang mengajar pun masih saya ingat, Pak Slamet Haryadi,gelarnya gak tercantum..lupa. Tetapi masalahnya yang saya jug agak lupa yaitu pelajarannya (maaf ya Pak?, hehe) tentang mengukur menggunakan jangka sorong. Singkat cerita saya mendapat tugas mencocokkan peralatan fitting perpipaan dengan standard yang berlaku. Tetapi, untuk dapat melakukan pencocokan itu saya harus mendapatkan beberapa data. Antara lain yang data yang harus saya ukur yaitu outside diameter, inside diameter, dan thickness dari fitting (elbow, flanges, tee, tee, concentric reducer, dan eccentric reducer). Peralatan yang disediakan ya JANGKA SORONG. Awalnya sih saya kira gampang saja menggunakannya. Tetapi, ketika ke mulai mengukur saya bingung. Lho? Kok gini? Kebetulan perhitungan yang saya gunakan agak membingungkan karena menggunakan USCS (United States Customary System). Pengukuran jarak menggunakan inch. Secara konversi tidak masalah sih. Tapi gimana mau ngukur kalo masih bingung menggunakan jangka sorong. Akhirnya saya menghabiskan waktu 5 menit untuk bereksperimen menggunakan jangka sorong (untung instrukturnya nggak ada :P ). Akhirnya saya ingat lagi. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur suatu benda yang ketelitiannya mencapai seperseratus milimeter. Namun, karena yang saya gunakan adalah versi analog dan kurang dari 30cm jadi ketelitiannya hanya 0,05mm. Sedangkan untuk versi analog yang lebih dari 30cm ketelitiannya mencapai 0.01 mm. Jangka sorong biasanya digunakan untuk: # mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; # mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; # mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Jangka sorong memiliki dua macam skala: skala utama dan nonius. Lihat contoh cara mengukur di bawah. Jangka Sorong Lihatlah skala nonius yang berhimpit dengan skala utama. Di contoh, yang berhimpit adalah angka 4 (diberi tanda merah). Itu berarti 0.04 mm. Sekarang lihatlah ke skala utama di sebelah kiri angka nonius 0. Di situ menunjukkan angka 4,7 cm. Berarti hasil pengukurannya adalah 4,7 cm + 0.04 cm = 4,74 cm. Ingat lagi kan pelajaran SMA? Hehe. Untuk pembacaan ke inch prinsipnya sama, hanya saja harus pintar menggunakan skala yang berbeda

Dikutip dari: http://reyzalmysterio.wordpress.com/ Dengan perubahan

0 Komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Copyright© 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
Topics :