Cirebon - Belasan siswa SMPN 4 Kota Cirebon tiba-tiba tak sadarkan diri dan terus menerus menangis dan berteriak di ruang kelasnya. Mereka diduga kesurupan massal.
Hal itu berlangsung ketika para siswa usai mengikuti kegiatan upacara rutin hari, Senin (24/09) di halaman sekolah di Jalan Pemuda Kota Cirebon. Seketika saja, ketika masuk ruang kelas, satu per satu mereka berteriak dan menjerit-jerit seraya mengeluarkan air mata. Kejadian panik pun terjadi ketika mereka jatuh pingsan.
Beberapa teman-teman sekaligus pengajar membawa siswa yang kesurupan ke dalam musala untuk ditenangkan. Namun upaya itu tidak menyelesaikan masalah. Siswa yang kesurupan malah menjadi-jadi dan terus berteriak.
Pantauan INILAH.COM di lokasi, kepanikan terlihat di wajah siswa dan pengajar. Seorang guru mengatakan mereka yang kesurupan habis mengikuti perkemahan di Kuningan pada Minggu, 22/9/2012.
Kepala sekolah SMPN 4 Kota Cirebon Suhendi menjelaskan keadaan cukup panik sejenak. "Kami yakin mereka hanya kelelahan setelah melakukan camping di Kuningan kemarin. Dan sekarang mereka sudah mendapat penanganan khusus," paparnya.
Dia menambahkan kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Memang, kejadian pun tak berlangsung lama. Setelah sekitar 1 jam, para siswa sempat sadarkan diri. Namun, kejadian tersebut membuat proses kegiatan belajar mengajar sempat terganggu.[jul]
Hal itu berlangsung ketika para siswa usai mengikuti kegiatan upacara rutin hari, Senin (24/09) di halaman sekolah di Jalan Pemuda Kota Cirebon. Seketika saja, ketika masuk ruang kelas, satu per satu mereka berteriak dan menjerit-jerit seraya mengeluarkan air mata. Kejadian panik pun terjadi ketika mereka jatuh pingsan.
Beberapa teman-teman sekaligus pengajar membawa siswa yang kesurupan ke dalam musala untuk ditenangkan. Namun upaya itu tidak menyelesaikan masalah. Siswa yang kesurupan malah menjadi-jadi dan terus berteriak.
Pantauan INILAH.COM di lokasi, kepanikan terlihat di wajah siswa dan pengajar. Seorang guru mengatakan mereka yang kesurupan habis mengikuti perkemahan di Kuningan pada Minggu, 22/9/2012.
Kepala sekolah SMPN 4 Kota Cirebon Suhendi menjelaskan keadaan cukup panik sejenak. "Kami yakin mereka hanya kelelahan setelah melakukan camping di Kuningan kemarin. Dan sekarang mereka sudah mendapat penanganan khusus," paparnya.
Dia menambahkan kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Memang, kejadian pun tak berlangsung lama. Setelah sekitar 1 jam, para siswa sempat sadarkan diri. Namun, kejadian tersebut membuat proses kegiatan belajar mengajar sempat terganggu.[jul]
Hati-hati makanya
BalasHapus